Apakah anda penyuka steak? jika ya, kita mempunyai selera yang sama. Nah selepas dari penikmat steak kita juga harus tau apa steak itu? nah steak menurut mbah wiki sih seperti ini penjelasannya. "Steak atau bistik (dari beef steak) adalah sepotong besar daging, biasanya daging sapi. Daging merah, dada ayam dan ikan seringkali dipotong menjadi steak. Kebanyakan steak dipotong tegak lurus dengan fiber otot, menambah kelegitan daging. Steak biasanya dimasak dengan dipanggang, meskipun dapat digoreng atau di-"broil.
Sebuah restoran yang mengkhususkan dalam steak biasanya dikenal sebagai rumah steak."
Jika anda penyuka steak, damana restoran-restoran favorit anda tempat anda menyantap makanan yang anda suka ini?? klo saya sih di Waroeng steak & shake. Nah karena saya seorang pelajar di waroeng steak & shake ini harga makanan-makanannya sangat terjangkau, cocoklah buat kantong seorang pelajar seperti saya.
Tempat favorit saya makan steak, yang terletak dibilangan Jakarta, tepatnya di daerah Tebet Jakarta Selatan
Sekilas tentang Sejarah waroeng steak & shake
Karena di tempat saya biasa makan steak ( waroeng steka & shake) adalah merupakan salah satu cabang, jadi saya tidak dapat informasi lebih mengenai sejarah-sejarah tentang waroeng steak & shake ini. Untuk tahu sedikit ulasan tentang perjalanan berdirinya waroeng steak & shake ini saya coba-coba baca dari blog tetangga, dan inilah informasi yang saya dapatkan tenteng waroeng steak & shake ini.
Waroeng Steak & Shake didirikan pasangan Jody Brotosuseno- Siti Hariyani tiga tahun silam di Yogyakarta. Meski bukan pelopor dalam bisnis steak, Waroeng Steak & Shake cepat berkembang dan menyalip para pemain lain yang memang menjamur di Kota Gudeg beberapa tahun terakhir. Kini, di Yogya saja Waroeng Steak & Shake memiliki 5 gerai. Hebatnya lagi, warung yang membidik mahasiswa sebagai target pasarnya ini selalu dipenuhi pengunjung. Kami cuma bisa beristirahat di siang hari saja, sekitar jam 2. Selebihnya dari pagi sampai malam kami melayani pembeli ? kata Aniek begitu Siti Hariyani kerap disapa.
Namun, sukses di Yogya tak membuat Aniek puas. Seiring berkembangnya Waroeng Steak & Shake di Yogya, ibu dua anak itu memperluas jangkauannya ke beberapa kota besar seperti Surabaya, Malang, Semarang, Bandung dan bahkan Jakarta. Di kota-kota besar itu pun nampaknya Dewi Fortuna masih berpihak kepadanya. Ini bisa dilihat dari jumlah gerainya yang terus membiak hingga sekarang menjadi 19.
Nah udah pada tau kan sekarang sejarah tentang waroeng steak & shake? Walaupun saya penyuka steak tapi bukan berarti saya tidak suka masakan atau makan indonesia, saya juga sangat suka makanan khas indonesia dan kebetulan tidak ada makan yang saya tidak suka. Saya bisa makan makanan apa saja selagi perut saya lapar, heeehee :) Dan dalam hal kesehatan juga saya sangat bersyukur sekali saya tidak mempunyai pantangan dalam memakan makanan.
Rabu, 12 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar