Malas !


Merupakan suatu ketentuan Tuhan manusia dalam penciptaannya lebih tinggi derajatnya dari pada Malaikat karena manusia dalam penciptaan nya dibekali dengan akal, pikran dan nafsu. Tetapi selain itu juga manusia mempunyai sifat malas yang merupakan suatu sifat anak dari salah satu kodrat manusia yaitu nafsu, sifat malas yang merupakan suatu tolak balik dari ketentuan Tuhan bahwa manusia lebih tinggi derajatnya dari pada malaikat, dengan sifat malas yang ada pada manusia, apakah pantas manusia disebut mahluk tuhan yang lainya??
Mario teguh ber argument malas adalah keengganan kita beranjak dari tempat kenyamanan kita. Saat kita mendapatkan suatu tempat yang menurut kita nyaman sekali, maka ketika kita harus enyah dari tmpat itu kita merasa enggan. Dan jika itu terjadi maka kita akan terpaku dalam kemalasan, dan apa yang kita dapatkan dari itu semua?? “NOL”, kita tidak menghasilkan apa-apa dan kita menjadi manusia yang tidak produktif.
Tetapi dilihat dari sudut pandang yang lain manusia dengan sifat malasnya telah menciptakan suatu apa yang di sebut Dialetikal Teknologi. Yaitu dengan adanya manusia memliki sifat malas, malas dalam hal melakukan suatu tindakan atau dalam suatu hal pekrjaan manusia mampu menciptakan alat yang dapat mengurangi energi mereka dalam melakukan sesuatu, pekerjaan contohnya. Manusia menciptakan sesuatu untuk mempermudah pekerjaannya, dan disinilah telah terjadinya suatu Dialektikal Teknologi, dimana manusia malas untuk melakukan sesuatu pekerjaan contonya, tetapi dengan itu manusia menjadi berfikir bagai mana caranya mereka bisa bekerja tetapi tak banyak energy yang keluar maka manusia menciptakan sebuah alat yang dapat mempermudah pekerjaannya.
WALL•E adalah sebuah film animasi Amerika  yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan dirilis oleh Walt Disney Pictures, dalam film tersebut menceritakan bagaimana suatu dealektikal itu terjadi. Dalam cerita itu digambarkan manusia yang malas, tetapi berkat kemalasan manusia itu menghasilkan sesuatu alat diamana manusia masih bisa bermalas-malasan tetapi mereka tetap menjadi manusia yang produktif, karena semua pekerjaan nya telah digantikan oleh sebuah alat bernama Robot yang  diciptakan mereka oleh mereka sendiri. Satu hal yang mungkin harus tekankan dalam hal ini, yaitu sipat malas memang harus dihilangkan dalam diri kita karena dengan malas kita tidak mungkin bisa menjadi manusia yang produktif, tetapi keberadaan rasa malas dalam diri kita pun bisa menjadi suatu dorongan kepada sebagian orang untuk membuat alat-alat yang dapat menggatikan tugas mereka. dan disini kita menyebutnya Dialetikal Teknologi.
Ketentuan Tuhan memang pasti, manusia memang lebih tinggi derajatnya dari pada Malaikat sekalipun manusia mempunyai sisi buruk.