Sabtu, 11 Mei 2013

System analyst, Salah Satu Profesi Paling Dicari

System analyst

Biasanya perusahaan yang ingin menerapkan sistem teknologi informasi tertentu akan menyewa perusahaan penyedia jasa sistem TI. Misalnya, ada perusahaan surat kabar yang ingin membuka versi online korannya di internet. System analyst bertugas menganalisis dan merancang sistem teknologi informasi yang akan diimplementasikan oleh perusahaan tersebut, mulai menganalisa pilihan-pilihan sistem operasi yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai menggelar studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

Singkatnya, system analyst bertugas menerjemahkan keinginan user atau pengguna sistem informasi menjadi rancangan sistem TI yang sesuai dengan proses bisnis user maupun biaya yang tersedia. Ketika menyusun sistem TI untuk perusahaan media yang ingin membuat media online, misalnya, analis sistem dituntut mengetahui sistem operasi, aplikasi dan perangkat database, perangkat lunak dan perangkat keras yang harus tersedia dan digunakan.

Yang tidak kalah penting, analis sistem juga harus mengetahui proses bisnis dari perusahaan yang bersangkutan. Mulai dari konsepsi soal produk media yang akan dibuat sampai masalah prosesnya.

Misalnya, berita dari lapangan dilaporkan oleh wartawan bagaimana dan lewat media, dieditnya di mana dan bagaimana, ada berapa jenjang pengeditan, dan seterusnya. "Sistem TI yang dibangun harus menyesuaikan proses bisnis perusahaan," ungkap Agus Surachman, system analyst sebuah perusahan konsultan penyedia jasa layanan sistem TI.

Biasanya analis sistem bekerja dalam sebuah tim yang disebut system integrator. Kalau dihadapkan proyek IT, tim akan menunjuk project manager. Adapun jenjang analis sistem tergantung pada perusahaan yang bersangkutan.

Ada yang jenjang kariernya mulai dari system analyst, lalu meningkat menjadi business analyst atau kadang disebut juga senior system analyst. Di level senior, pemahaman anggaran dan keuangan penting ketika merancang sistem TI yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Biasanya, system analyst memiliki pengalaman sebagai programmer. Cuma, ada juga analis sistem yang langsung dari fresh graduate karena di perguruan tinggi memang jurusan analis sistem sudah tersedia untuk program S-1.

Remunerasi bidang ini tergantung pada pengalaman system analyst yang bersangkutan serta sistem penggajian di perusahaan TI tempatnya bekerja. Tetapi untuk yang berpengalaman, rentang penghasilannya sekitar Rp 5 juta sampai Rp 11 juta per bulan.

Dinegara lain pekerjaan ini sangat banyak dibutuhkan salah satunya di australia, di negara kangoro ini pekerjaan sebagai analis sistem sangat menjanjikan dan dan punya gaji sangat besar dengan dibayar perpekan.


Tanggung Jawab Utama :
  1. Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
  2. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
  3. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data processing.
  4. Mempersiapkan flow chart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
  5. Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan software
  6. Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
  7. Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
  8. Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta akses dan security pengguna.
  9. Instal, konfigurasi, dan upgrade seluruh peralatan komputer, termasuk network card, printer, modem, mouse dan sebagainya.
  10. Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara sistem yang ada.
  11. Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.
  12. Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada
  13. Menjaga confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan
  14. Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem yang ada sebagai catatan untuk masa yang akan datang.
  15. Melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan yang ditugaskan.
Tanggung Jawab Lainnya :
  1. Membantu pegawai dari deparemen lain dalam permasalahan yang menyangkut computer
  2. Menyediakan waktu untuk on-the-job training kepada pegawai baru.
  3. Mengadakan orientasi mengenai komputer kepada staf baru
  4. Bertanggung jawab dalam sistem pengoperasian dan sub-sistem yang berhubungan.
  5. Menyediakan support di tingkat sistem untuk pengoperasian sistem bagi multi-user, peralatan hardware dan software, termasuk instalasi, konfigurasi, perbaikan, dan pemeliharaan segala perangkat tersebut.
  6. Mencari alternatif untuk mengoptimalkan penggunaan komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar