Komputer membutuhkan
software untuk melaksanakan tugasnya. Software ini dibuat oleh beberapa
pengembang software. Dari beberapa
model pengembangan software, model
pengembangan open source software merupakan salah satu bagiannya. Model ini telah digunakan secara luas dalam
20 tahun terakhir ini. Banyak sekali teknologi yang merupakan hasil dari model
pengembangan ini yang digunakan sehubungan dengan software yang diproduksi oleh industri software komersial dan hasilnya telah memberikan kemajuan besar
dalam hal kapabilitas, kemampuan, aksesibilitas dan keterbelian dari software
tersebut.
Model pengembangan open
source software ini dilakukan dengan
cara memberikan kebebasan bagi semua orang untuk melihat dan mengetahui serta
mengubah kode software yang bersangkutan. Dengan cara ini maka
diharapkan akan ada seseorang yang memiliki kemampuan pemrograman memadai untuk
dapat melihat kode program tersebut dan menemukan bugs serta kelemahan-kelemahan yang terdapat didalamnya untuk
kemudian melakukan perbaikan agar bugs
dan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dihilangkan. Dengan adanya
bantuan-bantuan pihak luar untuk memperbaiki bugs dan kelemahan-kelemahan dalam suatu software maka pengembangan metode ini diyakini/diharapkan dapat
meningkatkan keamanan software yang
dikaji.
dan digunakan.
Penjelasan-penjelasan di atas memberikan gambaran tentang software model pengembangan open source.
Keuntungan menggunakan software open source antara lain:
1. Bebas biaya tambahan.
2. Membebaskan dari beban moral pembajakan.
3. Transfer knowledge.
2. Membebaskan dari beban moral pembajakan.
3. Transfer knowledge.
Kerugian menggunakan software open source antara lain:
1. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
2. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
3. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar