Rabu, 01 Mei 2013

Software Open Source, Kerugian dan Keuntungannya



Komputer membutuhkan software untuk melaksanakan tugasnya. Software ini dibuat oleh beberapa pengembang software. Dari beberapa model pengembangan software, model pengembangan open source software  merupakan salah satu bagiannya.  Model ini telah digunakan secara luas dalam 20 tahun terakhir ini. Banyak sekali teknologi yang merupakan hasil dari model pengembangan ini yang digunakan sehubungan dengan software yang diproduksi oleh industri software komersial dan hasilnya telah memberikan kemajuan besar dalam hal kapabilitas, kemampuan, aksesibilitas dan keterbelian dari software tersebut.
     Model pengembangan open source software  ini dilakukan dengan cara memberikan kebebasan bagi semua orang untuk melihat dan mengetahui serta mengubah kode software  yang bersangkutan. Dengan cara ini maka diharapkan akan ada seseorang yang memiliki kemampuan pemrograman memadai untuk dapat melihat kode program tersebut dan menemukan bugs serta kelemahan-kelemahan yang terdapat didalamnya untuk kemudian melakukan perbaikan agar bugs dan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dihilangkan. Dengan adanya bantuan-bantuan pihak luar untuk memperbaiki bugs dan kelemahan-kelemahan dalam suatu software maka pengembangan metode ini diyakini/diharapkan dapat meningkatkan keamanan software yang dikaji.


dan digunakan.
     Penjelasan-penjelasan di atas memberikan gambaran tentang software model pengembangan open source.
Keuntungan menggunakan software open source antara lain:
1. Bebas biaya tambahan.
2. Membebaskan dari beban moral pembajakan.
3. Transfer knowledge. 

 Kerugian menggunakan software open source antara lain:

 
1. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
2. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
3. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar